Seperti yang kita ketahui bahwa,semua ternak yang di pelihara secara intensif baik unggas,itik ataupun rumansia sangat rawan terjangkit penyakit,baik penyakit bacterial yang disebabkan oleh bakteri ataupun penyakit viral yang di sebabkan oleh virus.
Penyebaran kedua jenis penyakit tersebut bisa di sebabkan secara vertikal/ penyakit bawaan yang di tularkan oleh induknya dan secara horisontal/penyakit yang di tularkan dari luar kandang,dengan perantara carrier berupa udara,peralatan ternak,ransum,air minum,petugas kandang dll.yang terkontaminasi Bakteri dan Virus.
Jenis-jenis penyakit tsb. di antaranya adalah sebagai berikut:
1.Radang usus (Quail enteritis)
Penyebab: bakteri anerobik yg membentuk spora & menyerang usus, sehingga timbul pearadangan pd usus. Gejala: puyuh tampak lesu, mata tertutup, bulu kelihatan kusam, kotoran berair & mengandung asam urat. Pengendalian: memperbaiki tata laksana pemeliharaan, serta memisahkan burung puyuh yg sehat dr yg tlah terinfeksi.
Gejala: puyuh sulit bernafas, batuk-batuk, bersin, timbul bunyi ngorok, lesu, mata ngantuk, sayap terkulasi, kadang berdarah, tinja encer kehijauan yang spesifik adanya gejala “tortikolis”yaitu kepala memutar-mutar tidak menentu & lumpuh. Pengendalian: menjaga kebersihan lingkungan & peralatan yg tercemar virus, binatang vektor penyakit tetelo, ayam yg mati segera dibakar/dibuang; pisahkan ayam yg sakit, mencegah tamu masuk areal peternakan tanpa baju yg mensucihamakan/ steril serta melakukan vaksinasi NCD. Sampai sekarang belum ada obatnya.
3.Berak putih (Pullorum)
Penyebab: Kuman Salmonella pullorum & merupakan penyakit menular. Gejala: kotoran berwarna putih, nafsu makan hilang, sesak nafas, bulu-bulu mengerut & sayap lemah menggantung. Pengendalian: sama dgn pengendalian penyakit tetelo. Berak darah (Coccidiosis) Gejala: tinja berdarah & mencret, nafsu makan kurang, sayap terkulasi, bulu kusam menggigil kedinginan. Pengendalian: menjaga kebersihan lingkungaan, menjaga litter tetap kering; dengan Tetra Chloine Capsule diberikan melalui mulut; Noxal, Trisula Zuco tablet dilarutkan dlm air minum atau sulfaqui moxaline, amprolium, cxaldayocox
4. Cacar Unggas (Fowl Pox)
Penyebab: Poxvirus, menyerang bangsa unggas dr semua umur & jenis kelamin. Gejala: timbulnya keropeng-keropeng pd kulit yg tidak berbulu, seperti pial, kaki, mulut & farink yg apabila dilepaskan akan mengeluarkan darah. Pengendalian: vaksin dipteria & mengisolasi kandang atau puyuh yg terinfeksi.
5.Quail Bronchitis
Penyebab: Quail bronchitis virus (adenovirus) yg bersifat sangat menular. Gejala: puyuh kelihatan lesu, bulu kusam, gemetar, sulit bernafas, batuk & bersi, mata & hidung kadang-kadang mengeluarkan lendir serta kadangkala kepala & leher agak terpuntir. Pengendalian: pemberian pakan yg bergizi dgn sanitasi yg memadai.
6.Aspergillosis
Penyebab: cendawan Aspergillus fumigatus. Gejala: Puyuh mengalami gangguan pernafasan, mata terbentuk lapisan putih menyerupai keju, mengantuk, nafsu makan berkurang. Pengendalian: memperbaiki sanitasi kandang & lingkungan sekitarnya.
7.Cacingan
Penyebab: sanitasi yg buruk. Gejala: puyuh tampak kurus, lesu & lemah. Pengendalian: menjaga kebersihan kandang & pemberian pakan,vitamin dan obat cacing dan menjaga kebersihanya
8.Snot atau Coryza
Penyebab : Bakteri haemophillus Gallinarum, penyakit ini dapat menyerang ke semua umur,terutama anak puyuh,biasanya penyakit ini muncul akibat adanya perubahan musim
Gejala :
a.Keluar cairan pada mata
b.Puyuh terlihat mengantuk dan sayapnya
terkulai kebawah
c.Keluar lendir dari hidung,berwarna kekuningan dan berbau khas
d.Pembengkakan di daerah sinus infra
orbital
e.Terdapat kerak/upil di hidung
f.Puyuh ngorok dan susah bernafas
g.Pertumbuhan lambat
h.Produksi telur turun drastis
Pengobatan:
Pemberian preparat sulfat seperti Sulfadimethoxine,atau Sulfathiazole,Therapy,Hemidoc dan sejenisnya,Melalui air minum atau pada kondisi darurat/parah bisa dengan suntik.
Pencegahan:
a.Vaksinasi
vaksin yang di pakai berbentuk emulsion/killed dari merk dagang Medion dll.
b.Bioscurity
Sanitasi lingkungan dapat di lakukan dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik.
kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembapan kandang
9.Avian Influenza/Flu Burung
Mengenai Avian Influenza penjelasan Detailnya DISINI
Demikian Sedikit contoh HAMA DAN PENYAKIT PUYUH,
Semoga bermanfaat
Salam Sejahtera selalu...
8.Snot atau Coryza
Penyebab : Bakteri haemophillus Gallinarum, penyakit ini dapat menyerang ke semua umur,terutama anak puyuh,biasanya penyakit ini muncul akibat adanya perubahan musim
Gejala :
a.Keluar cairan pada mata
b.Puyuh terlihat mengantuk dan sayapnya
terkulai kebawah
c.Keluar lendir dari hidung,berwarna kekuningan dan berbau khas
d.Pembengkakan di daerah sinus infra
orbital
e.Terdapat kerak/upil di hidung
f.Puyuh ngorok dan susah bernafas
g.Pertumbuhan lambat
h.Produksi telur turun drastis
Pengobatan:
Pemberian preparat sulfat seperti Sulfadimethoxine,atau Sulfathiazole,Therapy,Hemidoc dan sejenisnya,Melalui air minum atau pada kondisi darurat/parah bisa dengan suntik.
Pencegahan:
a.Vaksinasi
vaksin yang di pakai berbentuk emulsion/killed dari merk dagang Medion dll.
b.Bioscurity
Sanitasi lingkungan dapat di lakukan dengan menjaga kebersihan kandang dan lingkungan dengan baik.
kandang sebaiknya terkena sinar matahari langsung sehingga mengurangi kelembapan kandang
9.Avian Influenza/Flu Burung
Mengenai Avian Influenza penjelasan Detailnya DISINI
Demikian Sedikit contoh HAMA DAN PENYAKIT PUYUH,
Semoga bermanfaat
Salam Sejahtera selalu...
No comments:
Post a Comment