Karena untuk nanti dipilih menjadi PUYUH PRODUKSI (Menghasilkan Telur ) di sini hanya puyuh betina saja yang bisa menghasilkan telur, sistem penentuan jenis kelamin puyuh umur 1hari berdasar warna bulu / ACS (AUTO COLOUR SEXING) , Cara ini sangat Efisien karena nantinya hanya puyuh betina saja yang kita pelihara untuk di besarkan,sedangkan puyuh jantannya tidak di pelihara,setelah menetas puyuh jantan tersebut istilahnya kita buang,dalam arti buat pakan ikan lele atau reptil dll.kalaupun puyuh jantan tersebut kita pelihara Nilai Ekonomisnya sangat rendah tidak sebanding dengan Modal yang kita keluarkan untuk memelihara puyuh jantan dari umur 1 hari sampai umur 40-45 hari,puyuh jantan dewasa usia 45 hari saat ini di pengepul hanya di hargai Rp.4000/ekor kondisi hidup,harga tersebut untuk lokasi saya Bekasi,sangat murah sekali bukan???
Video: Proses penetasan telur puyuh
BAGAIMANA SIH SEBENARNYA MENENTUKAN JENIS KELAMIN PUYUH UMUR SATU HARI SAAT MENETAS ????
OK pada kesempatan ini saya akan sedikit menjelaskan tentang beberapa metode perkawinan puyuh dan hasil anakanya berdasar warna bulu dari induknya , disini saya tidak menggunakan istilah-istilah genetika dan bukan pola pemuliabiakan/pemurnian,agar lebih mudah di mengerti dan mudah praktekkan oleh anda sahabat-sahabat peternak semua,tidak perlu njlimet dan ruwet,di buat mudah saja dan tentunya dengan hasil yang baik juga!
Sebelum melanjutkan ke pola perkawinan,alangkah baiknya sahabat harus memilih indukan yang bagus,disini saya akan memakai jenis puyuh Cortunic Japonica dengan mengawinkan Puyuh warna Hitam dan coklat/merah hati,bukan warna lain dan antara induk betina dan jantan usahakan jangan satu darah (INBREDDING) adapun kategorinya adalah sbb:
1.postur dan bobot indukan ideal tidak terlalu besar/kecil
2.produksi telur banyak dan besar-besar,produktifitas lama
3.konsumsi pakan sedikit/irit pakan
4.tahan terhadap penyakit dan tidak mudah stres dll.
Lanjuttt.....!!!!!!ke pokok pembahasan...pola perkawinannya adalah sbb :
A.Jantan Hitam X Betina Coklat Hasil Anakan :
a.Jantan Hitam >< 25%
b.Betina Hitam >< 25%
c.Jantan Coklat >< 25%
d.Betina Coklat >< 25%
(Hasil anakan Campuran)
B.Jantan Coklat X Betina Coklat Hasil Anakan :
a.Jantan Coklat >< 50%
b.Betina Coklat >< 50%
(Hasil anakan satu warna coklat)
C.Jantan Hitam (Gen Resesif) X Betina Hitam,Hasil Anakan :
a.Jantan Hitam >< 35 - 40 %
b.Betina Hitam >< 35 - 40 %
c.Betina Coklat >< 15 - 25 %
(Hasil anakan campur dan anakan
Warna hitam dengan persentase
tinggi,ini yang lazim terjadi di
Kalangan peternak)
D.Jantan Hitam (gen dominan) X Betina Hitam,Hasil Anakan:
a.Jantan Hitam >< 50%
b.Betina Hitam >< 50%
(Hasil anakan satu warna Hitam,
Disini untuk menentukan induk
Jantan yang ber gen dominan
Agak sulit)
Note :
Dari keempat pola perkawinan diatas,hasil persentase berdasar warna bulu tidaklah 100% Fix,bisa >< dari angka2 tersebut.
E.Jantan Coklat 100% X Betina Hitam 100%
Hasil Anakan :
a.Jantan Hitam >< 50%
b.Betina Coklat >< 50%
(Nah ini yang disebut ACS/auto colour sexing/menentukan jenis kelamin di usia 1 hari berdasarkan warna bulu)
Picture:by.Puyuh Jepang
Nah cukup mudah bukan???tidak usah berbelit-belit,ngalor ngidul yang katanya pemurnian???ha..ha..😃😃😃 Bagi sahabat yang masih belum tau silahkan mempraktekkan cara di atas,bagi para senior2 silahkan menambahkan kekurangan tulisan artikel saya di komentar di bawah!!
Ok terimakasih sahabat,salam sukses semua...!!
JAYALAH PETERNAK INDONESIA...!!!@
OK pada kesempatan ini saya akan sedikit menjelaskan tentang beberapa metode perkawinan puyuh dan hasil anakanya berdasar warna bulu dari induknya , disini saya tidak menggunakan istilah-istilah genetika dan bukan pola pemuliabiakan/pemurnian,agar lebih mudah di mengerti dan mudah praktekkan oleh anda sahabat-sahabat peternak semua,tidak perlu njlimet dan ruwet,di buat mudah saja dan tentunya dengan hasil yang baik juga!
Sebelum melanjutkan ke pola perkawinan,alangkah baiknya sahabat harus memilih indukan yang bagus,disini saya akan memakai jenis puyuh Cortunic Japonica dengan mengawinkan Puyuh warna Hitam dan coklat/merah hati,bukan warna lain dan antara induk betina dan jantan usahakan jangan satu darah (INBREDDING) adapun kategorinya adalah sbb:
1.postur dan bobot indukan ideal tidak terlalu besar/kecil
2.produksi telur banyak dan besar-besar,produktifitas lama
3.konsumsi pakan sedikit/irit pakan
4.tahan terhadap penyakit dan tidak mudah stres dll.
Lanjuttt.....!!!!!!ke pokok pembahasan...pola perkawinannya adalah sbb :
A.Jantan Hitam X Betina Coklat Hasil Anakan :
a.Jantan Hitam >< 25%
b.Betina Hitam >< 25%
c.Jantan Coklat >< 25%
d.Betina Coklat >< 25%
(Hasil anakan Campuran)
B.Jantan Coklat X Betina Coklat Hasil Anakan :
a.Jantan Coklat >< 50%
b.Betina Coklat >< 50%
(Hasil anakan satu warna coklat)
C.Jantan Hitam (Gen Resesif) X Betina Hitam,Hasil Anakan :
a.Jantan Hitam >< 35 - 40 %
b.Betina Hitam >< 35 - 40 %
c.Betina Coklat >< 15 - 25 %
(Hasil anakan campur dan anakan
Warna hitam dengan persentase
tinggi,ini yang lazim terjadi di
Kalangan peternak)
D.Jantan Hitam (gen dominan) X Betina Hitam,Hasil Anakan:
a.Jantan Hitam >< 50%
b.Betina Hitam >< 50%
(Hasil anakan satu warna Hitam,
Disini untuk menentukan induk
Jantan yang ber gen dominan
Agak sulit)
Note :
Dari keempat pola perkawinan diatas,hasil persentase berdasar warna bulu tidaklah 100% Fix,bisa >< dari angka2 tersebut.
E.Jantan Coklat 100% X Betina Hitam 100%
Hasil Anakan :
a.Jantan Hitam >< 50%
b.Betina Coklat >< 50%
(Nah ini yang disebut ACS/auto colour sexing/menentukan jenis kelamin di usia 1 hari berdasarkan warna bulu)
Picture:by.Puyuh Jepang
Nah cukup mudah bukan???tidak usah berbelit-belit,ngalor ngidul yang katanya pemurnian???ha..ha..😃😃😃 Bagi sahabat yang masih belum tau silahkan mempraktekkan cara di atas,bagi para senior2 silahkan menambahkan kekurangan tulisan artikel saya di komentar di bawah!!
Ok terimakasih sahabat,salam sukses semua...!!
JAYALAH PETERNAK INDONESIA...!!!@
No comments:
Post a Comment